
Sutradara: David Yates
Pemain: Daniel Radcliffe, Emma Watson, Rupert Grint, Bonnie Wright, Michael Gambon
Rumah Produksi: Warner Bross Pictures
Rating: ****1/2
Waktu trailer film Harry Potter And The Half Blood Prince keluar beberapa bulan yang lalu mungkin banyak orang yang bertanya-tanya, bakal Seperti apa seri Harry Potter keenam ini? Soalnya trailer itu memperlihatkan cuplikan film Harry Potter yang gelap, gotik, dan terkesan lebih serius. Beda banget ama kelima seri Harry Potter yang udah dibuat filmnya lebih dulu.
Film ini bercerita tentang tahun keenam Harry Potter (Daniel Radcliffe) di Hogwarts. Dengan meninggalnya Sirius Black dan semakin kuatnya Voldermort, Hogwarts bukan lagi jadi tempat yang aman buat Harry. Maka dari itu Dumbledore (Michael Gambon) lebih intens buat mempersiapkan Harry untuk melawan Voldermort kelak. Dumbledore juga merekrut Horace Slughorn (Jim Broadbent) untuk mengajar kembali di Hogwarts. Horace dulunya sempat mengajar di Hogwarts waktu Tom Riddle masih bersekolah di sana.
Sementara itu Harry Potter dan teman-temannya yang sudah beranjak dewasa kini mulai mengenal cinta. Kini Harry Potter jatuh Cinta dengan Ginny, adik Ron Weasley (Rupert Grint). Sementara itu Hermionie (Emma Watson) yang diam-diam jatuh cinta dengan Ron harus menahan diri karena Ron kini berpacaran dengan Lavender Brown.
OK satu hal Cical rasain waktu film ini baru mulai adalah: Harry Potter udah berubah format. Film yang berkesan fun tentang sekolah sihir yang penuh kejutan kini diganti dengan suasana Hogwarts yang gelap, kosong, dan mengerikan. Menurut Cical sendiri perubahan format ini cukup pas mengingat film ini kan menceritakan suasana Hogwarts yang jauh lebih berbahaya dari tahun-tahun sebelumnya.
Alur ceritanya juga digarap dengan cukup baik. Selain suasanya yang lebih gelap, film ini juga nawarin aksi-aksi menegangkan dan ngga lupa sedikit bumbu humor tentang kisah cinta monyet Harry Potter dan kawan-kawannya. So durasi dua jam setengah kayaknya ngga akan ngebuat para wargi Bandung yang mau nonton film ini ngerasa bosen.
Film yang digarap David Yates ini juga cukup mendapat dukungan yang bagus di sektor art design dan cinematograf. Jauh lebih bagus dari kelima film yang udah beredar sebelumnya. Makanya ngga heran kalo film ini dinilai cukup oleh para kritikus film termasuk Cical. Heheh. Yup emang perlu diakuin kalo film ini adalah film Harry Potter terbaik menurut Cical karena film ini bisa merangkum novel panjang J.K. Rowling dengan sangat cermat.
Sayangnya walaupun film ini dapat banyak pujian dari para kritikus, para penggemar buku Harry Potter banyak merasa kecewa dengan film terbaru Harry Potter ini. Menurut beberapa orang yang Cical tanya film Harry Potter kali ini terlalu jauh berbeda dengan versi bukunya. Walaupun menurut Cical ini strategi yang bagus supaya para pembaca bukunya ngga ngerasa bosen dengan filmnya tapi sayangnya banyak penggemar bukunya yang ngga berpikiran seperti itu. Untungnya walaupun banyak perbedaan antara film dan novel, inti yang ingin disampaikan filmnya bisa dibilang sesuai dengan novelnya.
Terlepas dari kontraversi Harry Potter And The Half Blood Prince ini adalah salah satu film yang layak buat ditonton minggu-minggu ini. Walaupun musim liburan udah selesei, ngga ada salahnya buat nyempetin nonton film ini kalo ada waktu. It's worth to watch! Klik di sini buat liat jadwal nonton di 21 atau XXI. Klik di sini buat jadwal nonton di Blitzmegaplex.
No response to “Harry Potter And The Half Blood Prince, Format Baru Film Harry Potter”
Leave a Reply