Braga Festival 2009 (Bragfest 09) kembali diadain di sepanjang jalan Braga mulai Minggu (27/12) sampe Rabu (30/12) kemaren. Ini dia hajatan gede milik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Disparbud Jabar) yang taun ini menyerap kurang lebih 2,5 juta pengunjung alias dua kali lipat dibanding Bragfest 2008. Great job, wargi bandung sendiri kemaren sempet dateng dong?? so what was it about???
Pembukaan

Pembukaan "Bragfest 09"
Stand Pengisi AcaraBraga Festival 09 diramaikan 94 stand kuliner, fashion, dan seni. Barang-barang yang ditawarinnya pun cukup beragam mulai dari stand Disparbud Jabar yang nyediain buklet dan DVD info pariwisata Jabar secara gratis, mobile store Viking yang ngejual berbagai aksesoris Persib, distro, dan stand-stand kuliner yang sanget menggoda. Nah, karena Bragfest identik dengan makanannya, stand-stand kulinernya sengaja lebih banyak dari stand-stand lain. Ada banyak banget stand kuliner yang wajib dicobain mulai dari Cireng Bapake khas Garut, Ice Cendol (IDOL), Es Lilin Bandung Tojoyo, Tahu Mayo, Bleungeur Burger, BMC, Spel Caffe, Jajanan Tradisional Warga Braga dan masih banyak lagi. Masalah harga ngga usah pusing dech, semua makanan yang ada di sini harganya murah-murah koq dijamin ngga akan ngebuat kantong wargi Bandung semua jadi jebol. Tapi sejauh mata memandang, mungkin jajanan sosis panggang yang jadi primadona kali ini. Kalo di Bragfest 08 cuma ada seorang enci-enci yang ngejual sosis panggang yang laku keras, di Bragfest 09 ada sekitar empat sampe lima stand penjual sosis panggang. Walopun matok harga relatif mahal (9 ribu rupiah/1 potong sosis) - lebih mahal sribu rupiah dibanding taun lalu - tapi toh semua stand sosis laku-laku aja tuh. Heran, padahal sosis bukan makanan asing ataupun susah ditemuin di kehidupan sehari-hari kan??? Well, kalo makanan mah mo yang aneh atopun biasa semuanya laku di Bragfest, ayo panen pembeli hehehe...
Stand-Stand "Bragfest 09" & Padatnya pengunjung

Diguyur Hujan
Hujan deras yang turun di Braga selama festival, sama sekali ga menyurutkan jutaan wargi bandung dateng ke acara ini. Ga jelas apakah panitia menggunakan jasa pawang ujan selama gelaran festival atau gak. Tapi kalopun pake, mesti brapa pawang yang dipasang karena sekarang ini kota kembang lagi parah-parahnya diguyur ujan. Pastilah pawang-pawang itu kesulitan buat sekedar mengalihkan titik-titik air itu ke tempat lain. But anyway, sepertinya stand-stand kuliner, fashion, distro, pertunjukan seni, dan gelaran kreatif lainnya terlalu menarik untuk dilewatkan. Jadi walopun ujan, pengunjung cuma berteduh bentar dan kembali menyusuri gelaran ini.
Kebersihan & Kenyamanan
Nah ini dia dua hal yang ga bisa luput setiap kali gelaran festival berlangsung. Gimanapun juga faktor kebersihan dan kenyamanan Jalan Braga mesti terjaga supaya pengunjung bisa enak nikmatin festival ini. U know what??? zkheey and cicalicious sama sekali ga nemuin tempat sampah yang disimpen panitia di beberapa titik keramaian. Aneh, mo buang sampah ja mesti ke Alfamart yang emang nyediain tempat sampah di depan toko mereka. Secara kasat mata, tempat-tempat sampah cuma dikelola secara pribadi sama pengguna stand buat sampah mereka sendiri. tapi buat pengunjung, ga ada tuh??? Next, soal kenyamanan...hmmm..mungkin masih lebih nyaman taun kemaren yah. Faktor penempatan stand di tengah jalan mungkin lebih bisa meredam simpul-simpul kemacetan di sepanjang Braga akibat pengunjung yang membludak. Sementara itu, stand-stand pengisi Bragfest 09 ditata di pinggir jalan dan saling berhadapan, so pengunjung mesti desek-desekan di tengah jalan. Apalagi gelaran taun ini berlangsung lebih lama, lebih meriah, dan otomatis lebih banyak pengunjungnya. Seneng seh kalo gelaran ini dipadati wargi Bandung, atau wargi Jawa Barat dan turis asing, tapi kalo lebih nyaman mungkin nilai plus buat gelaran ini makin nambah. ya gak???
Overall, taun depan, sesuai dengan ulang taun Bandung yang ke-200 taun, Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung janji bikin Bragfest jauh lebih meriah dari taun-taun sebelumnya. Mereka berharap Bragfest berdampak lebih masif dan menyeluruh. Bahkan kalo bisa terkenal ke seluruh nusantara. Well, let's see wargi Bandung. Di balik semua itu yang lebih penting adalah mau apa setelah festival??? gimana dengan janji dan usaha pemkot untuk merevitalisasi jalan braga seperti dulu??? (karedokbandung.com)
No response to “Braga Festival 2009, "Wujud Citra Braga Kreatif"”
Leave a Reply