Under The Tree

Kalo kita mengingat Festival Film Indonesia yang diadakan akhir tahun 2008 kemaren di Gasibu pasti tahu donk sama film Under The Tree, film karya sutradara Garin Nugroho yang dapet 2 penghargaan di acara itu. Akhirnya setelah menunggu lama film ini diputar juga di bioskop. Namun sayangnya film ini cuma di putar Blitz Megaplex, jadi kita harus ke Paris Van Java kalo pengen nonton film yang satu ini.

Under The Tree bercerita tentang 3 orang wanita: Maharani (Marcella Zalianti), Dewi (Ayu Laksmi), dan Nian (Nadia Safira) yang memiliki konflik mengenai hubungan orang tua dengan anak. Maharani sewaktu kecil pernah dijual oleh ibunya karena alasan ekonomi, sehingga dia memiliki kebencian mengenai semua hal yang ada hubungannya dengan ibu dan anak. Dewi adalah seorang ibu hamil yang harus memilih antara menggugurkan kandungannya atau mebiarkan anaknya lahir tetapi akan langsung mati karena tidak memiliki kelainan otak. Nian adalah seorang anak yang kabur dari rumahnya karena benci melihat bapaknya yang seorang koruptor.

Film yang bersetting di Pulau Bali ini bisa di bilang sangat menonjolkan kehidupan tradisional Bali. Mulai dari tari, nyanyian sampai penggunaan bahasa yang sebagian besar pake bahasa Bali. Jadi bisa dibilang film terbaru Garin Nugroho ini punya misi untuk memperkanalkan budaya tradisional Bali kepada penonton.

Namun sayangnya, kayak sebagian besar tipikal film festival lainnya(film ini udah dibawa ke festival film di tokyo, toronto dll), Under The Tree adalah film yang sedikit susah dicerna. Cerita film ini banyak berupa simbol dan tanpa deskripsi yang jelas. Film ini juga lebih berfokus buat memperlihatkan keadaan emosi sang tokoh daripada maparin dengan jelas apa yang terjadi sebenernya. Makannya sepanjang film ini ngga aneh kalo banyak penonton yang bakal bertanya-tanya: "Maksudnya apa?"

Overall, film Under The Tree ini adalah film yang bagus, cuma ya itu tadi filmnya terlalu berat dan ngga bisa dinikmatin semua orang. Yang mungkin perlu disayangin dari film ini mungkin warna dari filmnya yang agak terlalu redup. Selain itu tata musik, cerita, dan sinematografi semuanya bagus.

Oh ya film ini juga jadi official selection di beberapa festival film internasional di Vancouver, London, Rotterdam dan Toronto. Makin pensaran kan? Tunggu apa lagi? Dateng ke Paris Van Java sekarang dan tonton filmnya di Blitz Megaplex. Jadwalnya bisa diliat di sini.