Jumat, 06 Maret 2009

The Curious Case Of Benjamin Button, Film Biografi Unik Yang Mengharukan

Genre: Drama
Sutradara: David Fincher
Pemain: Brad Pitt, Cate Blanchett, Jason Flemyng, Taraji P. Henson, Julia Ormond
Rumah Produksi: Paramount Pictures
Rating: ****

The Curious Case Of Benjamin Button adalah salah satu film yang banyak ditunggu orang tahun ini. Ketika pertama kali dipublikasikan sekitar tahun kemarin, Benjamin Button langsungmenyita perhatian para pecinta film. Alasannya: cerita yang benar-benar unik dan yang paling penting, Brad Pitt! Ngga heran kalo dua kombinasi ini membuat banyak orang penasaran ama film ini.

Ceritanya bermula ketika Daisy Williams (Cate Blanchett) yang sudah berumur senja sedang dirawat di rumah sakit di New Orleans. Saat itu adalah hari dimana badai Katrina akan menyerang New Orleans dan sekitarnya. Daisy, meminta anaknya yang saat itu bersamanya, Caroline (Julia Ormond) untuk membacakan diary dari seorang teman Daisy yang bernama Benjamin Button (Brad Pitt).

Benjamin Button adalah seorang pria yang lahir di New Orleans pada tahun 1918, tepat setelah Perang Dunia 1 berakhir. Pada saat dia lahir ada suatu yang ngga biasa darinya: kulitnya keriput dan dari perawakannya seperti orang yang sudah sangat tua. Kelainan inilah yang membuat ayah Benjamin, Thomas Button membuangnya. Benjamin yang waktu itu baru lahir, akhirnya ditemukan oleh Queenie (Taraji P. Henson). Queenie yang saat itu bekerja di panti jompo dan belum punya anak, akhirnya merawat dia seperti anaknya sendiri.

Tumbuh di panti jompo bersama para orang-orang yang berusia senja memang ngga gampang, apa lagi setelah dia tahun kalau dirinya berbeda dengan anak-anak yang lain. Tapi di sanalah dia bertemu dengan Daisy, orang yang bakal merubah hidupnya kelak. Sejak awal, Benjamin sudah jatuh cinta pada Daisy tapi karena fisiknya yang aneh, mebuatnya takut buat mengungkapkan itu. Apalagi Daisy menganggap Benjamin adalah seorang kakek tua, sama seperti orang-orang lain di panti jompo.

Benjamin yang terus bertambah muda, akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah dan bekerja pada sebuah kapal nelayan. Daisy yang saat itu sudah beranjak dewasa akhirnya juga memutuskan untuk pergi ke New York untuk menjadi penari balet profesional. Meskipun demikian mereka terus bersahabat dan saling memberikan kabar lewat surat. Apakah Benjamin bisa memperoleh cinta Daisy? Bagaimana perasaan daisy ketika menyadari Benjamin terus bertambah muda? Buat lebih jelasnya tonton aja filmnya.

Overall, Benjamin Button adalah film biografi yang unik, karena Benjamin terus bertambah muda bukannya bertambah tua. Siklus hidup inilah yang membuat film ini menarik buat ditonton. Yang lebih menariknya lagi adalah penataan make up dari film ini. Benjamin tua yang terus bertambah muda, terlihat begitu natural. Mungkin dari sini kita juga bisa ngebayangin bagaimana wajah Brad Pitt kalau sudah tua nanti :-).

Film yang berdurasi kurang lebih dua setengah jam ini ini punya banyak kesamaan dengan film Titanic yaitu alur mundur. Ross tua bercerita kepada para pencari harta karun tentang pengalamannya di kapal Titanic, sedangkan Daisy bercerita pada anaknya tentang pengalaman hidupnya dengan Benjamin.

Cuma sayangnya, film ini memiliki alur yang lambat. Mungkin bakal sedikit membosankan buat mereka yang ngga biasa dengan film tipikal oscar. Mungkin ini yang membuat Slumdog Millionaire lebih unggul di Oscar. Selain dari segi cinematografinya yang lebih brilian, Slumdog juga menawarkan cerita yang lebih mudah dinikmati siapa saja. So ngga salah kalau film ini lebih dikhususkan buat mereka pecinta film drama serius yang panjang atau para pecinta film art atau oscars.

Film Benjamin Button sendiri belum ada tanda-tanda bakal masuk bioskop Bandung dalam waktu dekat. Padahal, di Jakarta sendiri film ini sudah diiputar dari bulan Januari silam. Buat yang penasaran ama film ini mungkin harus bersabar dulu sampai filmnya masuk bioskop di Bandung. Kalau ngga sabar? Well, you know what to do.

No response to “The Curious Case Of Benjamin Button, Film Biografi Unik Yang Mengharukan”

Leave a Reply