Minggu, 01 Maret 2009

"Slumdog Millionaire, Realistic, Fantastic, Ballistic"

Genre: Drama
Sutradara: Danny Boyle
Penulis Skenario: Simon Beaufoy
Penata Musik: A. R. Rahman
Pemain: Ashustosh Lobo Gajiwala, Mohammed Azharuddin Ismail, Tanvi Ganesh, Rubiana Ali, Tanay Herman, Ayush Mahesh, Dev Patel, Frieda Pinto, Anil Kapoor
Rumah Produksi: Warner Independent Pictures & Fox Searchlight Pictures
Rating: *****

FANTASTIS!!! emang ga salah kalo AMPAS (Academy of Motion Picture Arts and Sciences) selaku panitia ajang perfilman tahunan paling prestisius di dunia mengganjar "Slumdog Millionaire" dengan 8 piala Oscar. Dari segi nominasi, film yang dapet 10 nominasi Oscar ini emang kalah dari pesaing terberatnya "The Curious Case of Benjamin Button" yang dapet 13 nominasi. Tapi dari perolehan piala, Benjamin Button jelas kalah telak karena cuma dapet 3 piala Oscar. Penghargaan "Motion Picture of The Year" sebagai kategori tertinggi berhasil didapuk dalam perhelatan "The 81st Academy Awards" yang berlangsung di Kodak Theatre, Los Angeles Minggu (22/2) atau Senin (23/12) WIB. Ga cuman itu, 7 Oscar lainnya didapet dari kategori Sutradara Terbaik (Danny Boyle), Skenario Adaptasi Terbaik (Simon Beaufoy), Tata Kamera Terbaik (Anthony Dod Mantle), Editing Terbaik (Chris Dickens), Tata Suara Terbaik (Ian Tapp, Richard Pryke dan Resul Pookutty), Lagu Tema Terbaik ("Jai Ho" by A.R. Rahman), dan Scoring Terbaik (A.R. Rahman). Sebelumnya, di ajang Golden Globe 2009 dan British Academy Film and Television Arts (BAFTA) 2009, film ini juga didapuk penghargaan Film Terbaik dan Sutradara Terbaik dan berderet penghargaan lainnya.

Ga bakal ada abisnya ngomongin film bersetting India produksi Inggris ini. Ibarat sebuah fairy tale, film yang sebelumnya urung diproduksi karena gada sponsor ini akhirnya bisa diselamatin berkat dana patungan Warner Independent Pictures & Fox Searchlight Pictures. Biaya pembuatannya pun kecil yaitu 15 juta dollar AS. Ga sebanding sama biaya pembuatan film-film produksi Hollywood pada umumnya yang bisa menelan biaya sampe ratusan juta bahkan miliaran dollar AS. Makanya ga heran begitu naik bioskop, banyak pihak yang bilang bahwa film ini cuma underdogdi Oscar. Betul kalo film ini ga dibuat dengan biaya superwah seperti nominator Oscar lainnya yaitu "The Curious Case of Benjamin Button", "Frost/Nixon", "Milk", dan "The Reader". Betul juga kalo film ini ga diisi aktor dan aktris papan atas Hollywood seperti Brad Pitt, Kate Winslet, Angelina Jolie, Sean Penn, Anne Hathaway, dll. Tapi nyatanya, film berbiaya besar ditambah aktor dan aktris kawakan bukan jaminan bisa menang Oscar, justru Slumdog Millionaire memutarbalikkan anggapan itu.

Allright, enough for the info. Let's going to the movie! Basically, Slumdog Millionaire adalah film adaptasi yang diangkat dari sebuah novel berjudul "Q&A" karya Vikas Swarup. Alur utamanya adalah keberuntungan seorang anak miskin yang berasal dari wilayah kumuh di kota Mumbai ketika mengikuti kuis "Who Wants To Be a Millionaire" versi India. Adalah Jamal Malik, Latika, dan Salim M. Malik, tiga tokoh utama film ini yang berhasil menjaga emosi penonton dari opening hingga ending film. Zkheey bilang seh, alurnya cukup kompleks karena Boyle menceritakan tokoh Jamal, Latika, dan Salim mulai mereka anak-anak, remaja, sampe dewasa dengan pemeran yang berbeda-beda. Faktanya ada 9 orang aktor dan aktris yang memerankan ketiga tokoh tersebut. Tapi Zkheey jamin walopun kompleks, kmu ga kan sekalipun ngerasa pusing or aneh ngikutin setiap scene yang ada karena Boyle jago banget ngatur masalah ini. Plotnya juga dibuat bolak-balik. Persisnya ketika Jamal berusaha menjawab setiap pertanyaan kuis maka penonton akan segera disuguhkan berbagai pengalaman menarik semasa Jamal kecil dan remaja yang membuatnya mampu menjawab tiap pertanyaan dengan mulus. Misalnya ketika Anil Kapoor bertanya tentang benda apa yang dipegang Dewa Rama di tangan kanannya, pikiran Jamal langsung menerawang pada saat ibunya tewas dibunuh kelompok Hindu yang saat itu memerangi kelompok Islam seperti ia dan keluarganya. Selanjutnya, Jamal yang sedang melarikan diri dengan sang kakak, Salim tiba-tiba bertemu dengan seorang anak kecil berpenampakan Dewa Rama yang memegang busur dan panah di tangan kanannya. Maka Jamal pun bisa menjawab pertanyaan tersebut. Well scene yang aneh dan ujug-ujug but let's forget it. Dari peristiwa itu juga Jamal dan Salim ketemu sama Latika.

Dari perjalanan Jamal, Salim, dan Latika kecil kita bisa ngeliat potret India yang sebenarnya. Boyle bener-bener lihai nunjukkin perkampungan kumuh India yang penuh sampah, yang miskin sanitasi dan pengairan, juga tempat pembuangan sampah dan rumah petak khas perkampungan kumuh India seperti di Bandung dan kota besar lainnya. Satu scene yang sangat menyentuh sekaligus menjijikan adalah ketika seorang Amitabh Bachan dateng ke perkampungan kumuh. Jamal yang lagi buang air besar di parit semi permanen buru-buru keluar buat minta tanda tangan idolanya itu. Sayangnya, Salim mengganjal pintu parit dengan kursi sehingga Jamal ga bisa keluar. Tapi Jamal puter otak dan akhirnya karena ngebet banget pengen ketemu idolanya, dia nekat nyemplung ke kubangan tinja di bawah parit itu, lari, dan dapetin tanda tangan idolanya. Weheheheh...mengerikan but it's worthy.

Next, Jamal, Salim, dan Latika kecil akhirnya ditampung Maman, bandar anak jalanan yang punya niat jahat menjadikan anak-anak asuhannya pengemis. Salim yang pemberontak, akhirnya diangkat jadi jenderal kelompok anak jalanan. Satu peristiwa yang ngebuat Salim berkhianat adalah ketika Maman pengen membutakan Jamal supaya cacat dan sempurna jadi pengemis. Jamal dan Salim berhasil kabur, tapi Latika ga. Mereka berdua pun bertahan hidup dengan berbagai cara mulai dari berjualan asongan, mencuri makanan penumpang kereta, tidur di kereta tanpa izin dll. Mereka berdua pun tumbuh remaja dan tetep melakukan berbagai hal buat dapetin uang seperti jadi tourist guide ilegal di Taj Mahal, nyuri sepatu turis luar buat dijual lagi, dan banyak hal lain yang bener-bener menggambarkan India dan negara berkembang pada umumnya. Di sisi lain, konflik terus berlanjut waktu Jamal berusaha menjawab pertanyaan kuis satu persatu. Konflik itu ternyata muncul dari Anil Kapoor sebagai host kuis yang ga pengen dirinya kalah populer seandainya Jamal menang dan dapet 20 juta Rupee. Selain Salim dan Maman yang jadi tokoh antagonis, Anil juga punya andil waktu dia sengaja ngasih jawaban palsu supaya Jamal kalah. Luckily, Jamal ga percaya gitu aja dan dia tetep lanjut. Satu pertanyaan lagi senilai 20 juta Rupee, sayang waktunya abis dan Jamal mesti lanjutin kuis itu besok harinya. Anil yang kesel and menganggap Jamal berlaku curang malah nyuruh polisi buat nangkep dan interogasi Jamal. Luckily, setelah dapet perlakuan kasar dari polisi dan nyetrum badan Jamal, polisi anggep dia ga bersalah n bisa tetep balik ke acara itu besoknya.

Well, the climax happens. Jamal yang aslinya ga tau jawaban dari pertanyaan 20 juta Rupee itu tetep ngejawab dengan hati nuraninya and he did it!!! It's Jamal from slumdog to millionaire. Seorang Chaiwalla (office boy) sebuah perusahaan call center Mumbai yang berhasil mewujudkan mimpinya. Kemenangan ini terasa lebih istimewa karena Latika bisa jatuh lagi ke pelukan Jamal berkat Bantuan Salim yang meregang nyawa demi kebahagiaan mereka berdua. Zkheey bisa bilang kalo kekuatan cerita, kekuatan pengharapan dan kepercayaan yang bikin film ini spesial banget. Selain itu, potret realistis perkampungan kumuh di mumbai India beserta fenomena yang ada di dalemnya jadi poin penting yang bikin film ini unggul dan meroket meninggalkan nominator lainnya di Oscar. Well, emang gada satu pemeran pun yang masuk nominasi aktor dan aktris terbaik tapi akting Dev Patel dan pemeran anak-anak lainnya natural banget dan pantes dipuji. Kemampuan Boyle mempertahankan emosi penonton dan penyajian alur yang efektif bikin film ini pantes Zkheey kasih 5 bintang. Jarang-jarang loh!!! Lastly, it's worth to watch dan selamat menonton. (Zkheey)




No response to “"Slumdog Millionaire, Realistic, Fantastic, Ballistic"”

Leave a Reply