Sabtu, 02 Mei 2009

Jamila dan Sang Presiden - Kisah Haru Seorang Pelacur

Genre: Drama
Sutradara: Ratna Sarumpaet, Ram Punjabi
Produser: Satu Merah Panggung, MVP Pictures
Pemain: Atiqah Hasiholan, Christine Hakim, Dwi Sasono, Surya Saputra, Marcellino, Fauzi Baadilah
Rating:****


Sebelum keluar versi layar lebarnya, Pelacur dan Presiden (Judul asli Jamila dan Sang Presiden) sempat mengguncang dunia teater Indonesia karena ceritanya yang mengharukan. Nah di tahun 2009 ini akhirnya Ratna Sarumpaet berhasil membuat versi layar lebarnya, setelah sempat tersendat gara-gara krisis global yang melanda dunia.

Ceritanya berawal dari ditangkapnya Jamila (Atiqah Hasiholan), seorang pelacur yang diduga membunuh seorang mentri bernama Nurdin. Keadaan jadi lebih runyam ketika munculnya organisasi kepemudaan yang bersikeras supaya Jamila dihukum mati. Untungnya ada seorang pengacara bernama Malik (Marcellino) yang mau menangani kasus Jamila. Walaupun sebenarnya Malik sendiri disuruh oleh Ibrahim (Dwi Sasono), orang yang mengagumi sosok Jamila. Apakah Jamila bisa terbebas dari kasus pembunuhan ini?

Kalau mendengar nama Ratna Sarumpaet, pasti Wargi Bandung semua juga udah pada bisa nebak kalo film art. Walaupun untungnya film ini ngga seberat film Under The Tree atau . Tapi karena filmnya yang termasuk kategori film art, film ini sarat akan adegan-adegan yang bersifat simbolis. Satu hal yang paling menonjol dari film ini adalah dialognya, semuanya menggunakan Bahasa Indonesia yang bener-bener baik dan benar.

Alur yang dipakai film ini adalah alur campuran. Agak sedikit mirip film Slum Dog Millionaire dimana filmnya menceritakan dua timeline yang berjalan secara bersamaan. Tapi tenang aja, alurnya ngga akan bikin Wagi Bandung semua bingung koq.

Mungkin satu hal yang sedikit membingungkan dari film ini adalah pemilihan judul film. Jujur aja menurut Cical Jamila dan Sang Presiden adalah judul yang kurang tepat buat film ini. Bukan apa-apa, sang presiden yang ada di film ini tuch tokoh yang ngga penting banget. Pemerannya entah siapa, kontribusinya juga buat jalan cerita film ini juga sama sekali ngga ada. Kenapa judulnya ngga Jamila dan Sang Mentri ajah coba?

Film ini juga didukung oleh pemain-pemain film yang udah kawakan kayak Fauzi Baadilah, Dwi Sasono, Christine Hakim, Surya Saputra, Marcellino dan tentu aja Atiqah Hasiholan. Dari semua yang mendapat peran di sini yang paling bagus perannya adalah Christine Hakim. Walaupun dia cuma pemeran pembantu tapi dia melakoni karakternya sebagai kepala sipir penjara dengan baik sekali. Begitu juga Atiqah, perannya sebagai Jamila juga bener-bener menggugah. Kayaknya dua orang ini bakal jadi kandidat kuat FFI dan FFB yang berikutnya dech. Kita liat aja nanti.

Kesimpulannya Jamila dan Preiden adalah film art yang wajib buat ditonton. Walaupun film art kadang-kadang susah buat dimengerti tapi ngga buat film ini. Thanks buat Ratna Sarumpaet yang menggarap film ini dengan sedemikian rupa sehingga bisa menjangkau lebih banyak penonton lebih banyak, bukan cuma para penggemar film art. Buat Wargi Bandung semua yang penasaran sama kisah mengharukan film ini langsung aja dateng ke bioskop-bioskop terdekat buat nonton film ini. Klik di sini buat liat jadwal di 21 atau XXI.

No response to “Jamila dan Sang Presiden - Kisah Haru Seorang Pelacur”

Leave a Reply