Senin, 04 Mei 2009

"Moka Jabar Lenyap, Muncul Miss Kadin"

Beberapa bulan lalu wakil gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf menegaskan kalo kegiatan Pasanggiri Mojang-Jajaka Jawa Barat distop dengan alasan tidak sesuai dengan peruntukannya sebagai duta budaya dan pariwisata Jawa Barat. Maksudnya, Moka terpilih yang seharusnya bertugas sebagai ujung tombak Pemda Jabar dalam hal promosi wisata, budaya, dan potensi Jabar lainnya, selama ini hanya diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan seremonial. Wargi Bandung pasti pernah liat di setiap acara pemerintah, para pemenang Moka ini cuma nangkring di belakang jajaran pejabat pemerintah termasuk gubernur dan wakilnya. Selain itu, biasanya mereka dipajang sebagai penerima tamu di pintu masuk gedung yang menggelar acara pemerintah atau sebagai pengantar hadiah atau award. Di sisi lain, Kang Dede ngerasa kalo kontribusi mereka terhadap pembangunan wisata dan budaya Jabar sendiri kecil. Makanya beliau mutusin buat menyetop acara tahunan ini. Masalah otak dan khususnya kemampuan berbahasa sunda para peserta Moka tiap tahunnya pun terus jadi sorotan. Banyak peserta Moka yang ga bisa bahasa sunda atau ga tau banyak soal pariwisata dan budaya Jabar. Kalo keadaannya kayak gini, gimana bisa mereka jadi ujung tombak pariwisata Jabar? Ga penting juga kan kalo mereka terus-terusan jadi pembawa baki atau jadi pager bagus di tiap acara provinsi???


Well, ada beberapa pihak yang prihatin sama kenyataan ini dan punya ide bikin acara lain dengan bobot yang lebih baik dan terencana. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar, KNPI, dan Persatuan Artis Kota Kembang (Papmokka) punya niat buat ngegelar "Miss Kadin" sebagai pengganti Moka. Ternyata, acara ini udah dapet restu dari Kang Dede dan rencananya bakal dilaksanain tanggal 11-24 Juli 2009 di 5 wilayah Jabar yaitu Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Bogor, dan Purwakarta. Anyway, Kalo Moka bisa diikutin cewek dan cowok, Miss Kadin cuman bisa diikutin cewek dong yah??? siap-siap para cowok kecewa hihihihi....Tapi, Kang Dede mengultimatum kalo Miss Kadin harus bisa meningkatkan perindustrian Jabar ga cuman jadi etalase atau pajangan selayaknya Moka. Zkheey anggap kalo pemilihan Miss Kadin yang perdana bakal jadi acuan buat kedepannya apakah bakal dilanjutin atau ga sesuai dengan syarat dari Kang Dede diatas.  

Miss Kadin ga boleh hanya menonjolkan fisik, tapi harus punya pengetahuan luas soal perdagangan, perekonomian, mengerti tentang potensi bisnis, wawasan perbankan, IT, dan produk-produk unggulan UMKM Jabar. Di samping itu, Miss Kadin terpilih mesti bisa menjabarkan budaya sunda dan harus mampu berbahasa sunda. Intinya harus memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan ekonomi di Jabar dan bener-bener jadi duta. Proses penjuriannya pun mesti ketat sehingga akan menghasilkan seorang Miss, juara, duta yang berkualitas dan berkompeten. Agung S Sutisno selaku Ketua Kadin Jabar pun menegaskan kalo Miss Kadin terpilih nantinya akan menjadi ujung tombak buat menarik investor ke Jabar, bukan cuma jadi penjaga pintu atau pengantar tamu. Terakhir, kontes ini terbuka buat wargi-wargi Bandung yang berpenampilan menarik, punya skill di atas rata-rata, menguasai ilmu perdagangan, menguasai bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya. Anyway, buat neng geulis yang niat ikutan mesti lulus SMA/sederajat, punya IPK yang bagus, dan berusia 20-30 tahun. Buat Miss Kadin terpilih nantinya bakalan disalurin ke beberapa sektor, seperti industri, UKM, pariwisata, dll. Berminat? (Zkheey)  

No response to “"Moka Jabar Lenyap, Muncul Miss Kadin"”

Leave a Reply