
Sutradara: Rob Marshall Pemain: Daniel Day-Lewis, Marion Cotillard, Penelope Cruz, Nicole Kidman, Kate Hudson, Judi Dench, Fergie, Sophia Loren
Penulis Naskah: Michael Tolkin & Anthony Minghella Penata Musik & Lirik: Maury Yeston
Koreografer: John Deluca
Desainer Kostum: Colleen Atwood
Rumah Produksi: The Weinstein Company & Relativity Media Rating: *** dari *****
Guido Contini (Daniel Day-Lewis) kembali dapet sorotan waktu konferensi pers film terbarunya yang punya ngaran "Italia". Apalagi bintang utama film ini adalah sang mahabintang Claudia Jenssen (Nicole Kidman) yang juga aktris favorit Guido. Di konferensi pers itu juga ada Stephanie (Kate Hudson), reporter majalah Vogue yang cantik nan menggoda dan selama ini menggilai karya-karya Guido. Di sisi lain, ada lagi tokoh Louisa (Marion Cotillard), istri Guido yang setia dan selalu nunggu kedatangan suaminya ke rumah. Tapi seperti kebanyakan pria Italia yang playboy, Guido punya seorang 'misstress' bernama Carla Carlissima (Penelope Cruz). Lucunya, Carla juga seorang perempuan bersuami layaknya Guido yang beristri. Ada juga tokoh Saraghina (Fergie), objek pelampiasan seks Guido di masa kecilnya waktu dia belajar di sekolah katholik yang ketat. Mamanya (Sophia Loren) kayaknya udah ga sanggup ngadepin kelakuan sang anak yang liar bahkan terlalu liar di masa tuanya. Walaupun udah meninggal, sang mama selalu sayang dan muncul tiap kali Guido ngerasa depresi. Di dunia nyata pun Guido punya Lili (Judi Dench), sahabat baik sekaligus penata kostum film-filmnya yang sabar banget dan setia dengerin curhatan-curhatan Guido. Well, it's seems semua perempuan-perempuan itu sangat menggilai sang 'Maestro', begitu biasanya semua orang manggil Guido.

Tapi siapakah Guido ini??? Dia cuma seorang sutradara Italia yang mengalami post power syndrome. Dua film terakhirnya gagal di pasaran walopun sebelum itu semua filmnya digilai penonton. Sampe seorang kardinal Vatikan pun nonton dan suka film-film Guido. Nah, "Italia" adalah tanda comebacknya sang maestro. Wajar kalo para paparazzi bertanya apakah film ini bakal kembali mengangkat popularitas Guido. Ironisnya, Guido sama sekali blom punya naskah buat film ini. Semua masih nol persen, walopun Lili udah ngerancang kostum khusus buat Claudia Jenssen. Makanya ga heran klo Guido ga bisa memaparkan alur cerita "Italia" di depan semua paparazzi. Guido sendiri sibuk memuaskan dirinya akan cinta dan seks. Carla Carlissima yang juga mantan pacar Guido jadi tempat pelampiasan birahinya. Kayaknya dia ga peduli sama perasaan Louisa yang pedih akibat perselingkuhan ini. So, gimana jadinya hubungan Guido-Louisa-Carla? gimana juga nasib film "Italia"???



Film musikal mesti punya tata musik yang dahsyat, lagu-lagu berkualitas dan bisa dikenang penontonnya sepanjang masa, kostum yang mendukung, dan yang paling penting aktor dan aktris dengan akting mumpuni. Nine sangat memenuhi semua syarat itu. Walopun menurut zkheey alur ceritanya jauh lebih sederhana dibanding film-film musikal Hollywood kayak "The Sound of Music", "Dreamgirls", "Moulin Rouge" atau "Chicago" yang juga hasil karya Rob Marshall, faktor ini rasanya bisa ditutupin sama kekuatan akting tujuh aktris kualitas oscar ditambah aktor sekaliber Daniel Day-Lewis juga kostum, musik, setting, dll. Ga heran kalo Nine diganjar lima nominasi Golden Globe Award 2010. Siapa tahu juga bakalan sukses besar di Oscar??? Jaminan mutu kan??? (Zkheey)
No response to “"Nine, Petualangan Cinta Guido Contini"”
Leave a Reply