Rabu, 22 September 2010

Darah Garuda - Lebih Banyak Aksi

Genre: Drama Perjuangan
Sutradara: Yadi Sugandi
Pemain: Lukman Sardi, Darius Sinatria, Donny Alamsyah, Zumi Zola, T. Rifnu Wikana, Rahayu Saraswati, Astri Nurdin, Atiqah Hasihola, Ario Bayu, Alex Komang, Rudy Wowor
Rumah Produksi: Pt Media Desa Indonesia, Margate House
Rating: ***1/2

Tahun lalu Merah Putih, film laga tentang perjuangan di masa agresi militer Belanda menuai kesuksesan di Indonesia. Film yang dipersembahkan oleh PT Media Desa Indonesia ini memang hebat. Selain karena tema ceritanya yang jarang sekali dipakai di film-film indonesia terbaru, sinematografi dan spesial efek dari film ini juga benar-benar digarap dengan sangat baik. Ngga mengherankan karena film ini digarap oleh para sineas yang berpengelaman menangani film-film laga seperti Adam Howarth (Saving Private Ryan, Black Hawk Down), John Bowring (The Matrix, The Thin Red Line, Australia, Wolverine).

Sesuai dengan rencana awalnya, Merah Putih merupakan sebuah film trilogi dan tahun ini jilid kedua dari film ini yang berjudul Darah Garuda dirilis. Apakah film garapan dua sutradara Yadi Sugandi dan Conor Allyn ini bisa menuai kesuksesan seperti film terdahulunya?

Menyambung dari film sebelumnya, setelah berhasil menghancurkan iring-iringan truk bahan bakar yang ditumpangi oleh Van Gaartner (Rudy Wowor) dan menyelamatkan teman-teman mereka: Senja (Rahayu Saraswati) dan Melati (Astri Nurdin); Marius (Darius Sinatria), Amir (Lukman Sardi), Tomas (Donny Alamsyah), dan Dayan (T. Rifnu Wikana) berencana untuk bergabung dengan tentara perjuangan yang dipimpin oleh Jendral Sudirman.

Di sanalah mereka mendapat tugas baru: menghancurkan lapangan udara yang sangat vital bagi tentara Belanda di Jawa Barat. Ini bukanlah tugas yang mudah apa lagi sepanjang perjalanan mereka bertemu dengan banyak orang baru yang berpotensi berkhianat: kelompok separatis islam yang dipimpin oleh Kyai (Alex Komang) dan juga Sersan Yanto (Ario Bayu), seorang gerilya tangguh yang merangkap sebagai mata-mata Belanda. Bisakah mereka melaksanakan tugas mereka?

Agak sedikit susah buat menilai film ini. Di beberapa bagian film ini cukup memuaskan tapi ada beberaoa bagian dari film yang agak mengecewakan buat Cical. Dari segi alur cerita film ini bisa dibilang lebih baik dari film sebelumnya. Ada lebih banyak kejutan buat penonton jadi buat wargi Bandung yang pernah menonton film sebelumnya ngga akan merasa film ini punya alur yang sama.

Dari segi perlengkepan senjata film ini juga memiliki koleksi persenjataan yang lebih beragam dari film sebelumnya. Kalau persenjentaan lebih banyak udah pasti bakal banyak ledakan di film ini. Dan ya film ini punya banyak ledakan yang lebih menggelegar dan berani salah satunya adalah ledakan yang ada di gedung Lawang Sewu. Sebuah spesial efek yang hebat dan berani mengingat Lawang Sewu adalah salah satu gedung cagar budaya di Semarang.

Sayangnya ada beberapa bagian dari film ini yang agak sedikit lemah. Misalnya saja pemilihan setting lawang sewu. Lawang Sewu emang setting yang bagus untuk film seperti ini tapi kalo bicara masalah otentik semua orang juga tau kalo Lawang Sewu ada di Semarang, Jawa Tengah bukan di Jawa Barat. Kenapa ngga mencari lokasi gedung tua di Jawa Barat? Belum lagi visualisasi gedung Lawang Sewu yang terlihat seperti gedung tua yang sudah lama ditinggalkan di beberapa bagian. Kalo emang settingnya tahun '47 harusnya gedung ini harus terlihat lebih "terawat".

Bicara masalah otentik Cical juga agak kecewa karena film ini agak sedikit kekurangan fakta sejarah nyata dari ceritanya. Apakah ada mayor Belanda bernama Van Gaartner saat itu? Kelompok separatis islam yang mana yang mereka temui di perjalanan? Lalu dimanakah lokasi lapangan udara yang jadi target mereka? Jika fakta-fakta sejarahnya lebih lengkap mungkin pertanyaan-pertanyaan ini bisa terjawab.

Darah Garuda emang bukan film yang sempurna tapi jika dibandingkan film sebelumnya film ini banyak sekali mengalami peningkatan. Walaupun semuanya akan lebih baik kalo fakta sejarah yang berhubungan di film ini bisa lebih dilengkapi lagi.

No response to “Darah Garuda - Lebih Banyak Aksi”

Leave a Reply