Senin, 18 Oktober 2010

PASAR SENI ITB 2010: Amazing But Too Crowded

Seminggu lalu, tepat di tanggal manis 10-10-10, Kota Bandung harus menyerah dengan kepungan kemacetan. Mobil, motor, angkot dan bus mesti bersabar meniti meter demi meter jengkal jalanan Bandung yang udah ga mungkin diperlebar lagi. Penuh sesak, ditambah lagi sengatan matahari yang luar biasa terik. Mungkin suhunya siang itu sekitar 50' celcius. Padahal beberapa hari sebelumnya Bandung bener-bener basah dan ujan terus. Tapi hari itu nampaknya Allah bener-bener menunjukkan kuasanya. Berbahagialah mereka yang menikah dan memulai hidup baru di hari itu. Juga buat mereka yang membuka usaha apapun di trilogi 10 yang dianggap cantik. But for real, it was so damn traffic!!! Help meee...




Opening Bridge "Pasar Seni ITB 2010"




Berbagai Kreasi Seni Instalasi

Dan juga gelaran festival yang satu ini, "Pasar Seni ITB 2010" yang digelar Minggu, 10-10-10 kemaren gak dipungkiri lagi udah jadi salah satu icon Bandung yang berskala nasional. Walaupun mungkin belum sebesar kegiatan seni semacam festival di Jogja, Bali, ataupun Solo, tapi toh Pasar Seni ITB sangat-sangat menyedot perhatian pengunjung. Gimana gak, kalender empat taunan ini cuman diadain sehari dan itu hari minggu, di tanggal cantik, dimana semua orang juga merayakan pernikahan, dan lebih gila lagi cuman dibuka selama 10 jam aja. Trilogi 10 ini ternyata juga mereka hubungkan juga dengan penyelenggaraan pasar seni yang ke-10. Well done guys...


Sayang beribu sayang, banyak banget unek-unek di penyelenggaraan taun ini. Faktor 10-10-10 itu juga yang sepertinya jadi faktor utama kekecewaan zkheey. Pertama, soal macet...biasa seh emang tiap kali di Bandung ada acara, langsung macet dimana-mana. Tapi Pasar Seni kemaren bener-bener bikin macet se-Bandung Raya. Ruas jalanan utama Bandung seperti Jalan Merdeka, Dago, Gasibu, Dipati Ukur, Supratman dan sekitarnya bener-bener lumpuh seperti terlihat di foto-foto ini. Karena panas banget, zkheey and Cical baru keluar sekitar jam satu siang dari rumah dan baru dapet parkir sekitar jam 2.30. Kita bedua pun akhirnya menyerah buat parkir motor di Unpad DU dan jalan kaki ke ITB, padahal target semula adalah parkir di RS. Borromeous, tapi apa daya tangan tak sampai. Kedua, it was too crowded. Kampus ITB terinta yang luas ditambah jalan tamansari hampir kolaps dijejali jutaan manusia dalam jangka waktu 10 jam itu. Coba deh dibikin tiga hari kayak 2006 dulu. Semuanya pasti bakal lebih terkontrol. Akibatnya yah ibarat melting pot, semua orang dari seluruh penjuru Bandung bahkan Jakarta, luar kota, dan luar negeri tumplek blek di Pasar Seni ITB 2010.




Kemacetan dan Kepadatan Pasar Seni ITB 2010

Ketiga, gak bisa enjoy alias susah nikmatinya. Karena terlalu penuh dan semua orang datang kesini, akibatnya zkheey dan cicalicious ga bisa nikmatin berbagai seni instalasi ataupun pertunjukan musik yang digelar di seantero kampus. Sejauh mata memandang adalah kerumunan orang yang berjejal di tiap sudut kampus. Riweuuh euyyy. Keempat adalah harga makanan dan minuman yang dimark-up nyampe 50 persen kali yah???. Misalnya aja gorengan dan camilan yang dibanderol dengan harga 25 ribu/3 pcs atau 20 ribu/10 tusuk dll. Harga minuman teh kemasan yang biasanya 5 ribu perak pun naek ke angka 7 ribu, padahal kayaknya minuman ni jadi salah satu sponsor utama. Sama halnya juga dengan makanan siap saji ala barat kayak hot dog, hamburger, kentang goreng, sosis bakar, dll yang dijual dengan nominal puluhan ribu. Kelima adalah antrian panjang dimana-mana, yup wargi Bandung yang dateng kesini mesti siap-siap ngantri. Misalnya aja antrian panjang di rest area yang berisi kantin, mushola dan toilet. Walopun harga makanan dan minuman yang dijual lebih mahal dari biasanya, tapi toh pengunjung tetep ngantri dan akhirnya makanan pun tejual ludes. Zkheey dan cicalicious pun keabisan hot dog dan es pisang ijo setelah ngantri lama-lama. Antrian lainnya terlihat di tiap stand pasar seni ITB 2010 yang berukuran 2x2 meter dan berjumlah ratusan. Dengan ukuran segitu, sulit buat pengunjung liat-liat produk seni dengan leluasa hanya dalam jangka waktu 10 jam. So what else??? udah cukup banyak unek-unek zkheey di gelaran ini kan???


Krakatau Band Feat. Candil & Kelompok Seni Saung Angklung Udjo

Anyway, acungan jempol setinggi-tingginya buat panitia Pasar Seni ITB 2010 dan seluruh pihak yang terkait atas penyelenggaraan acara empat taunan ini yang sukses walopun zkheey nilai ga sesukses empat taun lalu dengan penyelenggaraan selama tiga hari. Khusus soal konten acara dan kreasi seni yang ditampilkan di ajang ini, seng ada lawan...ITB seh gada matinya n tetep nomer wahid sa endonesa lah..Di atrium ITB tepat setelah pintu masuk, dipajang reruntuhan "Patung 3 Mojang" yang sempet jadi kontroversi beberapa bulan yang lalu. Reruntuhan patung senilai 3 Milyar karya Nyoman Nuarta ini dikasih judul "Disgracing Arts". Menyusul dibongkarnya patung yang semula dipajang di Cluster Kota Harapan Indah Bekasi atas desakan salah satu ormas yang makin hari makin berkuasa. Berbagai wahana yang diciptakan seperti museum masa depan, kamar vibrator, tamasya, dll juga luar biasa walopun zkheey ga masuk ke semua wahana itu karena antrian yang supeeeeeeeeeeerrrr panjang. (Zkheey)



Reruntuhan Patung 3 Mojang By Nyoman Nuarta

No response to “PASAR SENI ITB 2010: Amazing But Too Crowded”

Leave a Reply